Jenjang-Jenjang Pendidikan Menurut Islam

“dan Dia melebihkan derajat sebagian kamu diatas lainnya beberapa derajat, guna menguji kamu dengan segala yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhan engkau amat cepat memberikan siksaan dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Pemurah.” (QS. Al-An'am  (6) : 165)

Melalui usaha atau kegiatan pendidikan itukah fitrah manusia untuk selalu berkembang tersalurkan dengan baik. Dan Allah menjadikan derajat yang berbeda-beda atau jenjang yang berlainan. Ada yang berderajat tinggi sehingga dapat melebihi orang lain, ada juga yang memiliki kemampuan tinggi sehingga memiliki kedudukan yang tinggi pula. Maksud pemberian derajat dan kemampuan yang berbeda-beda itu dimaksudkan menguji penerimanya apakah ia akan tetap menjadi orang yang taat kepada Allah atau menjadi orang durhaka.

Sejalan dengan potensi akal pikiran yang dimilikinya maka manusia akan menaruh minat untuk mengetahui hakikat-hakikat segala sesuatu. Dan seluruh muslim tidak dituntut menjadi alim atau pakar dalam berbagai teori ilmu pengetahuan, tetapi masing-masing dituntut untuk memahami makna, tugas, dan tanggungjawab sebagai makhluk ciptaan Allah SWT serta mengarahkan segenap aktivitas dan tingkah laku mereka agar sejalan dengan prinsip-prinsip akhlak yang telah digariskankan-Nya. Untuk itulah setiap muslim baik laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu.


Untuk melayani kebutuhan pendidikan masing-masing golongan manusia dengan tingkat dan jenjang yang berbeda diperlukan adanya jenjang pendidikan tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan jenjang pendidikan untuk anak-anak, remaja, dewasa dan seterusnya. Jika kemudian kita menemukan adanya jenjang pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi, hal ini merupakan tuntutan objektif dari adanya perbedaan kemampuan intelektual yang diberikan Allah kepada manusia.

Jadi, ada orang yang membutuhkan jenjang pendidikan pendidikan perguruan tinggi karena dia memang memiliki tingkat intelektual yang lebih sebagai karunia Allah kepadanya. Hal semacam ini memerlukan pelayanan tersendiri agar orang-orang yang diberi kemampuan intelektual yang tinggi dapat memperoleh ilmu sesuai dengan kebutuhannya sehingga dapat menjadikan dirinya sebagai hamba Allah yang shalih dan memberi manfaat yang lebih banyak kepada sesama umat manusia.
Adanya ketetapan Allah bahwa manusia diciptakan berjenjang atau bertingkat-tingkat, baik intelegensi, kekuatan fisik, maupun harta kekayaannya, haruslah kita sadari bahwa dalam pendidikan Islam juga harus tersedia sarana pendidikan yang berjenjang sesuai dengan tabiat dan fitrah manusia.

Komentar